Berawal dari gombal dan janji dusta dikemukakan. Setelahnya bertemu dan pegangan tangan

Oleh: Ucu Supriadi

INI SIKLUS HITAM PACARAN!


Berawal dari gombal dan janji dusta dikemukakan. Setelahnya bertemu dan pegangan tangan, saling tanya kabar via pesan, modusnya silaturahim dan penjajakan.


Obral dosa dan maksiyat di muka umum. Malu tak lagi jadi perangai, karena nafsu sudah menjalari hati dan pikiran. Apalagi bicara iman, itu nomor kesekian.


Syetan berbisik pada dua insan, bahwa tak kekinian bila sebatas gombal dan pegangan tangan, akhirnya bablas gadaikan keperawanan.


Yang namanya syetan tak puas sampai di situ, dia berbisik kembali pada dua insan, bila ingin aman harus pakai kondom, atau kelak janin harus diaborsi, bila tak mau pikul beban di masa depan.


Parahnya, bagi lelaki durjana adalah "pacul" yang jadi jalan terakhir untuk mengamankan masa depan, tak peduli walaupun si do'i yang dikorbankan.


Padahal dari awal, mereka telah memasang bom waktu yang suatu saat bisa meledak kapan saja. Bukan hanya merusak kedua insan, tapi menghitamkan pula masa depan.


Ya, pacaran adalah upaya memasang bom waktu, yang suatu saat siap meledak dan menghancurkan mereka yang legalkan pacaran.


Hey! Masih yakin pacaran?