Sebuah kebahagiaan menyelimuti umat muslim di Medan pada hari Jumat (13/1/2017). Pasalnya satu keluarga keturunan Tionghoa memutuskan untuk mengucapkan syahadat di Masjid Al Muchsinin Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh.
Prosesi satu keluarga dari Chik Chong itu menuju Islam kemudian dipimpin oleh Wakil Ketua MPU Kota Banda Aceh H Burhanuddin A Gani MA. Disamping itu hadir pula saksi Keuchik Gampong Jawa H Ridwan AR dan berbagai elemen masyarakat yang antusias melihat proses tersebut.
Diungkapkan oleh H Ridwan bahwa Chik Chong (40 tahun) merupakan seorang penganut Budha dan berprofesi sebagai pedagang. Setelah menjadi seorang muslim, ia pun kini berganti nama menjadi Muhammad Hidayah. Sementara itu istrinya yang bernama Ester menjadi Siti Aisyah. Adapun keempat anaknya berganti nama menjadi Ibnu Arif, Maulidia, Affrah dan Nabila.
Dituturkan oleh Chik Chong bahwa yang membuatnya mantap untuk menjadi seorang muslim adalah pemahamannya tentang ketauhidan bahwa Tuhan itu satu dan melihat indahnya syariat yang telah Allah buat. Ketertarikannya kepada Islam pun diungkapkan kepada warga muslim tempat ia tinggal.
Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada Keuchik dan setelah berkoordinasi dengan MPU, Baitul Mal Kota Banda Aceh serta KUA Kecamatan Kutaraja, disepakati pelaksanaan pengucapan syahadat pun dilakukan di Masjid Al Muchsinin.
“Setelah menjadi mualaf Muhammad Hidayah dan keluarga bertekad akan memperdalam ilmu agama Islam untuk pegangan dan bekal hidupnya, semoga Allah SWT meridhainya,” pungkas Keuchik Ridwan.
Prosesi satu keluarga dari Chik Chong itu menuju Islam kemudian dipimpin oleh Wakil Ketua MPU Kota Banda Aceh H Burhanuddin A Gani MA. Disamping itu hadir pula saksi Keuchik Gampong Jawa H Ridwan AR dan berbagai elemen masyarakat yang antusias melihat proses tersebut.
Diungkapkan oleh H Ridwan bahwa Chik Chong (40 tahun) merupakan seorang penganut Budha dan berprofesi sebagai pedagang. Setelah menjadi seorang muslim, ia pun kini berganti nama menjadi Muhammad Hidayah. Sementara itu istrinya yang bernama Ester menjadi Siti Aisyah. Adapun keempat anaknya berganti nama menjadi Ibnu Arif, Maulidia, Affrah dan Nabila.
Dituturkan oleh Chik Chong bahwa yang membuatnya mantap untuk menjadi seorang muslim adalah pemahamannya tentang ketauhidan bahwa Tuhan itu satu dan melihat indahnya syariat yang telah Allah buat. Ketertarikannya kepada Islam pun diungkapkan kepada warga muslim tempat ia tinggal.
Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada Keuchik dan setelah berkoordinasi dengan MPU, Baitul Mal Kota Banda Aceh serta KUA Kecamatan Kutaraja, disepakati pelaksanaan pengucapan syahadat pun dilakukan di Masjid Al Muchsinin.
“Setelah menjadi mualaf Muhammad Hidayah dan keluarga bertekad akan memperdalam ilmu agama Islam untuk pegangan dan bekal hidupnya, semoga Allah SWT meridhainya,” pungkas Keuchik Ridwan.