Masya Allah....Dua kakak beradik ini berseteru di pengadilan untuk berebut hak asuh ibu kandung. Begitu mengharukan !!!

Masya Allah....Dua kakak beradik ini berseteru di pengadilan untuk berebut hak asuh ibu kandung. Begitu mengharukan !!!

Masya Allah....Dua kakak beradik ini berseteru di pengadilan untuk berebut hak asuh ibu
kandung. Begitu mengharukan !!!
Kalo di sini . . .
anak kandung menuntut ibunya atau ayahnya dipengadilan karena uang/sertifikat tanah, rumah dan beragam materi lainnya...   
Tapi kalau di Saudi, dua bersaudara ke pengadilan untuk berebut hak asuh ibu kandungnya... masya Allah

SENGKETA DUA KAKAK BERADIK HINGGA KE PENGADILAN

Ada kasus dua bersaudara kakak beradik yang diperkarakan di pengadilan negara Arab Saudi. Perkara tersebut telah memakan beberapa waktu lamanya sehingga harus ditentukan oleh hakim di pengadilan.

Perkara tersebut adalah perselisihan keras antara dua bersaudara.


Sang kakak yang telah mencapai usia 50 tahun dikalahkan sang adik dalam perkara tersebut. Hakim telah memutuskan perkara berpihak kepada adiknya. Sang kakak terus menangis saat putusan hukum dibacakan. Dia menangis di dalam pengadilan hingga basah jenggotnya.


Maka apakah yang membuatnya menangis?

Apakah karena anak-anaknya tidak berbakti?Ataukah ia kalah dalam perkara tanah yang ia perselisihkan?


Ataukah sang istri yang meminta cerai?

Atau bagaimana menurut anda?


Yang terjadi bukan itu semua. Yang membuat sang kakak menangis adalah kekalahannya dalam perkara yang sangat aneh. Dia kalah oleh adiknya dalam perkara perawatan sang ibu lanjut usia yang tidak memiliki apapun selain satu cicin tembaga.


Pada asalnya, sang ibu berada pada perawatan putra sulungnya yang tinggal sendirian. Saat usia lanjut telah mendatanginya, datanglah sang adik dari kota lain untuk mengambil sang ibu untuk diajak tinggal bersama keluarganya.


Namun sang kakak menolak dengan hujjah bahwa dia mampu merawat sang ibu. Maka merekapun banyak berselisih tentang masalah ini. Lalu, pada akhirnya perselisihan ini dibawa sampai ke pengadilan agar hakim memberikan putusan diantara keduanya.


Akan tetapi pertemuan di pengadilan tersebut memanas dan berlangsung berkali-kali sementara masing-masing bersikukuh bahwa dia yang lebih berhak untuk merawat sang ibu yang sudah tua itu.