Salah seorang non Muslim mengajukan pertanyaan kepada Doktor Zair Naik, bagaimana pandangan ajaran Islam mengenai pengampunan dosa bagi para para pelaku dosa besar seperti berzina atau membunuh.
Dengan sangat cerdas dan jelas, Dr Zakir menjelaskanya dan meyakinkan penanya sehingga tercerahkan.
Selamat malam, Namaku Lloyd Lesley, aku dari Tanzania. Aku ingin berterima kasih atas kesempatan yang kau berikan padaku hari ini. Aku punya pertanyaan sederhana.
Aku sangat ingin tahu bagaimana pandangan Islam dalam memberikan kesempatan kedua pada orang? Karena aku percaya bahwa semua manusia pasti pernah salah, dan kita cenderung menghakimi orang yang berbeda.
Jika aku memecahkan kaca, atau jika aku itu tidak mengapa, tapi ini berbeda ketika seseorang melakukan seks pranikah atau membunuh. Jadi bagaimana kau menghapus dosa? Aku ingin tahu itu.
Saudara ini bertanya dengan sangat baik. Apakah pandangan Islam tentang memberikan kesempatan kedua pada orang? Jika kau membaca Qur’an dan Hadits, Tuhan tidak memberikanmu kesempatan kedua, Dia memberimu ratusan kesempatan.
Allah berfirman agar jangan putus asa pada ampunan Allah. Jangan putus asa, jangan pernah berfikir bahwa Allah tidak akan mengampunimu. Itulah alasan setiap Surat dari Qur’an, kecuali surat at-Taubah dimulai dengan kalimat indah “Bismilahirrahman nir rahim (Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)”.
Kau mungkin telah melakukan dosa besar yang sangat banyak, tapi jangan pernah berfikir bahwa Allah tidak akan mengampunimu. Selama kau bertaubat (mohon ampun).
Dalam Islam, ada beberapa persyaratan untuk bertaubat. Jika kau telah melakukan dosa, dan jikau kau bertaubat, Insya Allah kau akan diampuni Allah.
Untuk bertaubat ada beberapa syarat: Pertama, kau akui bahwa yang kau lakukan itu salah. Kedua, hentikan. Ketika, Jika kau akan mengembalikan keadaan seperti semua, kembalikanlah. Keempat, jangan lakukan lagi.
Dengan sangat cerdas dan jelas, Dr Zakir menjelaskanya dan meyakinkan penanya sehingga tercerahkan.
Selamat malam, Namaku Lloyd Lesley, aku dari Tanzania. Aku ingin berterima kasih atas kesempatan yang kau berikan padaku hari ini. Aku punya pertanyaan sederhana.
Aku sangat ingin tahu bagaimana pandangan Islam dalam memberikan kesempatan kedua pada orang? Karena aku percaya bahwa semua manusia pasti pernah salah, dan kita cenderung menghakimi orang yang berbeda.
Jika aku memecahkan kaca, atau jika aku itu tidak mengapa, tapi ini berbeda ketika seseorang melakukan seks pranikah atau membunuh. Jadi bagaimana kau menghapus dosa? Aku ingin tahu itu.
Saudara ini bertanya dengan sangat baik. Apakah pandangan Islam tentang memberikan kesempatan kedua pada orang? Jika kau membaca Qur’an dan Hadits, Tuhan tidak memberikanmu kesempatan kedua, Dia memberimu ratusan kesempatan.
Allah berfirman agar jangan putus asa pada ampunan Allah. Jangan putus asa, jangan pernah berfikir bahwa Allah tidak akan mengampunimu. Itulah alasan setiap Surat dari Qur’an, kecuali surat at-Taubah dimulai dengan kalimat indah “Bismilahirrahman nir rahim (Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)”.
Kau mungkin telah melakukan dosa besar yang sangat banyak, tapi jangan pernah berfikir bahwa Allah tidak akan mengampunimu. Selama kau bertaubat (mohon ampun).
Dalam Islam, ada beberapa persyaratan untuk bertaubat. Jika kau telah melakukan dosa, dan jikau kau bertaubat, Insya Allah kau akan diampuni Allah.
Untuk bertaubat ada beberapa syarat: Pertama, kau akui bahwa yang kau lakukan itu salah. Kedua, hentikan. Ketika, Jika kau akan mengembalikan keadaan seperti semua, kembalikanlah. Keempat, jangan lakukan lagi.