Kelahiran, jodoh, dan kematian merupakan rahasia Tuhan.
Setiap orang hanya bisa berbuat sebaik mungkin untuk mempersiapkannya.
Sedangkan kapan waktu terjadinya tentulah hanya menjadi hak prerogatif Tuhan.
Meski demikian, setiap orang pasti menginginkan hidup dengan kondisi yang baik.
Bagi umat Islam, kondisi kematian yang baik bisa tergambar dari aktivitas yang sedang dilakukan oleh seseorang.
Kisah dosen dari Universitas Kebangsaan Malaysia bernama Zakiah binti Muhammadun ini menjadi salah satu inspirasinya.
Dosen yang bekerja di Fakultas Ekonomi ini meninggal selepas sholat magrib pada Jumat (7/4/2017).
Ia meninggal dalam keadaan bertelungkup dengan tangan yang masih memegang erat Alquran.
Kisahnya kemudian menajdi viral setelah diunggan oleh akun Pencetus Ummah Rahmat Ikhsan.
Baru diposting dua hari, unggahan kisah sang dosen telah dibagikan lebih dari 5000 kali juga like sebanyak 12 ribu lebih.
Kejadian ini bermula setelah ia selesai sholat berjamaah Magrib bersama suaminya.
Seperti biasa ia kemudian mengaji Al Quran sebari menunggu adzan Isya’.
Sang suamipun turun ke bawah untuk melakukan aktivitas lain.
Beberapa saat setelah naik kembali ke atas, suami Zakiah menemukan dosen tersebut dalam kondisi terbaring sebari bertelekung.
Selian itu sang isti juga terlihat memegang erat Al Quran.
Padahal Zakiah tidak sedang sakit, bahkan ia beraktivias seperti biasa.
Dalam postingan tersebut juga disebutkan berbagai amalan baik yang dilakukan oleh sang dosen.
“1. Dia akan bangun pada pukul 4.30 pagi, mandi, salat dan membaca al-Quran sambil menunggu waktu Subuh. Dia melakukan kegiatan ini bahkan pada hari libur.
2. Dia berhasil menghafal Surat Al Kahf, Al Mulk, Al Waaqi’ah dan Yasin. Almarhumah kini sedang mencoba menghafal Al Baqarah.
3. Disela-sela kegiatan rutinnya ia akan mendengarkan bacaan Al-Quran saat dalam perjalanan pergi pulang dari tempat kerja.
4. Dia dengan sabar merawat ibunya yang sedang tak sehat dalam jangka waktu yang cukup lama.
5. Tidak ingat kapan terakhir ia marah karena kehidupannya selalu tersenyum dan tertawa.
6. Almarhumah selalu bersyukur, turun ke manusia di bumi, dan selalu membantu mereka yang membutuhkan, orang yang sangat ramah, mentor yang sangat bertanggung jawab.
7. Setiap Ramadhan, bersama2 dengan teman kantor, ia menggunakan waktu istirahat dengan memimpin sesi tadarrus. Juga bersedekah buah kurma pada teman-teman satu kantornya.
8. Sangat pemurah dan rajin bersadaqah. Setiap kali ada pengajuan permintaan bantuan dari anak yatim, dll ia tidak pernah menolaknya, ia juga membayar tagihan listrik musola.”
Mungkin amalan-amalan tersebut nampak biasa, namun sebenarnya dapat mengamalkannya secara istiqamah adalah hal yang luar biasa.
Berbagai ucapan duka cita juga pujianpun diberikat netizen untuk perempuan ini.
“Al fatihah..alhamdullilah..arwah adalah pilihan Allah..semoga menjadi penghuni syurga..aamiin..insyaallah,” tulis akun @Mami Yati Yatie.
“Janji allah itu pasti..smoga di tempat kan dikalangan org yg beriman.. pergi mngadap illahi dngn amat manis..yg di impikan oleh sume manusia yg beragama islam..,” komentar akun @Mohd Azizul G-jol.
Setiap orang hanya bisa berbuat sebaik mungkin untuk mempersiapkannya.
Sedangkan kapan waktu terjadinya tentulah hanya menjadi hak prerogatif Tuhan.
Meski demikian, setiap orang pasti menginginkan hidup dengan kondisi yang baik.
Bagi umat Islam, kondisi kematian yang baik bisa tergambar dari aktivitas yang sedang dilakukan oleh seseorang.
Kisah dosen dari Universitas Kebangsaan Malaysia bernama Zakiah binti Muhammadun ini menjadi salah satu inspirasinya.
Dosen yang bekerja di Fakultas Ekonomi ini meninggal selepas sholat magrib pada Jumat (7/4/2017).
Ia meninggal dalam keadaan bertelungkup dengan tangan yang masih memegang erat Alquran.
Kisahnya kemudian menajdi viral setelah diunggan oleh akun Pencetus Ummah Rahmat Ikhsan.
Baru diposting dua hari, unggahan kisah sang dosen telah dibagikan lebih dari 5000 kali juga like sebanyak 12 ribu lebih.
Kejadian ini bermula setelah ia selesai sholat berjamaah Magrib bersama suaminya.
Seperti biasa ia kemudian mengaji Al Quran sebari menunggu adzan Isya’.
Sang suamipun turun ke bawah untuk melakukan aktivitas lain.
Beberapa saat setelah naik kembali ke atas, suami Zakiah menemukan dosen tersebut dalam kondisi terbaring sebari bertelekung.
Selian itu sang isti juga terlihat memegang erat Al Quran.
Padahal Zakiah tidak sedang sakit, bahkan ia beraktivias seperti biasa.
Dalam postingan tersebut juga disebutkan berbagai amalan baik yang dilakukan oleh sang dosen.
“1. Dia akan bangun pada pukul 4.30 pagi, mandi, salat dan membaca al-Quran sambil menunggu waktu Subuh. Dia melakukan kegiatan ini bahkan pada hari libur.
2. Dia berhasil menghafal Surat Al Kahf, Al Mulk, Al Waaqi’ah dan Yasin. Almarhumah kini sedang mencoba menghafal Al Baqarah.
3. Disela-sela kegiatan rutinnya ia akan mendengarkan bacaan Al-Quran saat dalam perjalanan pergi pulang dari tempat kerja.
4. Dia dengan sabar merawat ibunya yang sedang tak sehat dalam jangka waktu yang cukup lama.
5. Tidak ingat kapan terakhir ia marah karena kehidupannya selalu tersenyum dan tertawa.
6. Almarhumah selalu bersyukur, turun ke manusia di bumi, dan selalu membantu mereka yang membutuhkan, orang yang sangat ramah, mentor yang sangat bertanggung jawab.
7. Setiap Ramadhan, bersama2 dengan teman kantor, ia menggunakan waktu istirahat dengan memimpin sesi tadarrus. Juga bersedekah buah kurma pada teman-teman satu kantornya.
8. Sangat pemurah dan rajin bersadaqah. Setiap kali ada pengajuan permintaan bantuan dari anak yatim, dll ia tidak pernah menolaknya, ia juga membayar tagihan listrik musola.”
Mungkin amalan-amalan tersebut nampak biasa, namun sebenarnya dapat mengamalkannya secara istiqamah adalah hal yang luar biasa.
Berbagai ucapan duka cita juga pujianpun diberikat netizen untuk perempuan ini.
“Al fatihah..alhamdullilah..arwah adalah pilihan Allah..semoga menjadi penghuni syurga..aamiin..insyaallah,” tulis akun @Mami Yati Yatie.
“Janji allah itu pasti..smoga di tempat kan dikalangan org yg beriman.. pergi mngadap illahi dngn amat manis..yg di impikan oleh sume manusia yg beragama islam..,” komentar akun @Mohd Azizul G-jol.