Bagaimana jika seorang pria hendak memberikan semua dunia yang ia punya, namun si wanita yang diharapkan mampu menemani waktunya malah termakan oleh dalih bahwa lelaki haruslah kaya dan mapan untuk mendapatkan cintanya. Bukannya matrealistis tapi memang kehidupan tak seperti dongeng yang indah, uang adalah penggerak kehidupan.
Mungkin memang benar, tapi bisa juga salah. Jika memang engkau mengharapkan lelaki yang penuh dengan kuasa dan harta, maka jadinya dirimu tak akan mampu menemukan cinta yang dianugerahkan oleh Tuhan sendiri. Mungkin saja karena harta, lelaki yang kau damba itu bisa berubah menjadi bualan saja.
Wahai ukhti, jangan takut jika menikah dengan lelaki yang miskin harta, karena harta bisa dicari bersama setelah menikah. Tapi takutlah menikah dengan lelaki yang miskin iman dan tanggung jawab, karena hal itu dapat membuatmu tidak akan nyaman didalam rumah tanggamu kelak.
Percayalah, saat kita menikah, maka Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki dengan mudah, entah itu datangnya dari suami ataukah istri.
Allah SWT Berfirman: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32).
Percayalah, selama kita beriman dan bertaqwa dijalan Allah, maka sangat mudah bagi-Nya untuk mengabulkan segala doa-doa anak Adam, yang sedang meminta diberkahi karena telah menyempurnakan separuh Agamanya. Mungkin saat awal menikah perabotan rumah belum kita miliki. Bahkan rumah pun masih sewa dan kendaraan masih menyicil.
Teruslah bersyukur, dan teruslah doakan kebaikan untuknya. Karena bisa jadi saat ini Allah memberi kita hidup serba pas pasan, bisa jadi esok, lusa, ataukah nanti, Allah SWT mengirimkan berbagai
kemudahan untuknya mendapat rejeki yang lebih.
Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk mengubah rezeki seseorang. Yakinlah, bahwa harta kekayaan, gelar, pangkat jabatan dan kejayaan di dunia hanyalah semu. Semua itu akan berakhir saat kita berbaring diatas dipan dan tertutup tanah.
Kebahagiaan yang sebenarnya itu adalah saat kita bersabar semasa di dunia dan bersyukur saat kita disatukan dengannya di Surga-Nya yang telah lama dirindukan. Semoga dirimu tahu, jika lelaki yang masih miskin harta ini, kelak bisa saja memberimu harta yang melimpah, dan tak akan pernah meninggalkanmu. Karena dirimu telah menemaninya dan yang menemani dari bawah itulah yang pantas untuk disanding dan diperjuangkan.
Mungkin memang benar, tapi bisa juga salah. Jika memang engkau mengharapkan lelaki yang penuh dengan kuasa dan harta, maka jadinya dirimu tak akan mampu menemukan cinta yang dianugerahkan oleh Tuhan sendiri. Mungkin saja karena harta, lelaki yang kau damba itu bisa berubah menjadi bualan saja.
Wahai ukhti, jangan takut jika menikah dengan lelaki yang miskin harta, karena harta bisa dicari bersama setelah menikah. Tapi takutlah menikah dengan lelaki yang miskin iman dan tanggung jawab, karena hal itu dapat membuatmu tidak akan nyaman didalam rumah tanggamu kelak.
Percayalah, saat kita menikah, maka Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki dengan mudah, entah itu datangnya dari suami ataukah istri.
Allah SWT Berfirman: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32).
Percayalah, selama kita beriman dan bertaqwa dijalan Allah, maka sangat mudah bagi-Nya untuk mengabulkan segala doa-doa anak Adam, yang sedang meminta diberkahi karena telah menyempurnakan separuh Agamanya. Mungkin saat awal menikah perabotan rumah belum kita miliki. Bahkan rumah pun masih sewa dan kendaraan masih menyicil.
Teruslah bersyukur, dan teruslah doakan kebaikan untuknya. Karena bisa jadi saat ini Allah memberi kita hidup serba pas pasan, bisa jadi esok, lusa, ataukah nanti, Allah SWT mengirimkan berbagai
kemudahan untuknya mendapat rejeki yang lebih.
Tidak ada yang sulit bagi Allah untuk mengubah rezeki seseorang. Yakinlah, bahwa harta kekayaan, gelar, pangkat jabatan dan kejayaan di dunia hanyalah semu. Semua itu akan berakhir saat kita berbaring diatas dipan dan tertutup tanah.
Kebahagiaan yang sebenarnya itu adalah saat kita bersabar semasa di dunia dan bersyukur saat kita disatukan dengannya di Surga-Nya yang telah lama dirindukan. Semoga dirimu tahu, jika lelaki yang masih miskin harta ini, kelak bisa saja memberimu harta yang melimpah, dan tak akan pernah meninggalkanmu. Karena dirimu telah menemaninya dan yang menemani dari bawah itulah yang pantas untuk disanding dan diperjuangkan.