Kerap Terjadi, Lupa Sudah Rakaat Berapa Ketika Shalat, Ini yang Harus Dilakukan!

Tidak jarang disaat kita melaksanakan sholat, baik dalam keadaan sholat, maupun sudah selesai salam, timbul rasa keraguan dalam hati kita. Keraguan tersebut bisa berupa lupa jumlah raka`at yang telah dikerjakan (tertambah ataupun terkurangi), lupa tasyahhud awal, ragu saat sholat sedang berada di raka`at keberapa dan lain sebagainya.


Dan bila hal ini terjadi pada kita, jangan risau maupun bingung. Memang, keraguan terkadang menimpa orang yang sedang salat. Keraguan yang membuatnya galau, sudah di rakaat berapa ia. Lalu apa yang harus dilakukan jika sedang solat ragu, misalnya telah salat tiga rakaat atau empat rakaat?

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam kitaabnya Tuhafatul Ikhwan bi Ajwibatin Muhammatain Tata’allaqu bi arkanil Islam yang diterjemahkan menjadi Tanya Jawab tentang Rukun Islam membahas masalah ini.


Syaikh Bin Baz berkata, yang wajib bagi orang tersebut adalah meyakinkan jumlah yang lebih kecil. Jadi dalam kasus ini, ia meyakinkan bahwa sudah 3 rakaat. Setelah rakat empat ia sujud sahwi (sujud karena lupa) lalu salam. Dalilny adalah sabda Rasulullah SAW.


“Jika seseorang dari kalian rau dalam salatnya, lalu ia tidak tahu berapa yang telah ia kerjakan tiga atau empat rakaat, maka hendaklah ia membuang keraguan dan membangun atas apa yang ia yakini, kemudian hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata ia salat lima rakaat, kedua sujud itu menggenapkan salatnya. Dan jika ia salat sempurna (4 rakaat), maka kedua sujud itu merupakan kemenangannya atas Syetan. (Hadis dikeluarkan Muslim dalam shahihnya)


Adapun bila memilih yakin terhadap satu diantara dua kemungkinan tadi dan memilih mana yang ia yakin, maka setelah salam ia sujud sahwi dua kali.


Bagaimana tata cara melakukan sujud sahwi?


Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud, didahului dengan membaca takbir seperti ketika kita akan melakukan sujud pada sholat yang biasanya. Sujud sahwi dapat dilakukan sebelum atau setelah salam, jika kita ingat sebelum salam maka hendaknya kita lakukan sebelum salam (setelah membaca tasyahud akhir kemudian melakukan sujud sahwi baru kemudian salam ), jika kita ingatnya setelah salam maka lakukan sujud sahwi setelah salam.


Bacaan Sujud Sahwi


Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi,


سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو


“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa)



Namun bacaan tersebut hanya anjuran dari beberapa ulama saja tanpa di dukung dalil (karena tidak ditemukan hadist mengenai bacaan sujud sahwi), sehingga yang tepat adalah membaca bacaan sujud seperti dalam sholat biasanya.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى


“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi], atau


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى


“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.” [Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku].